Advanced Search
Hits
27113
Tanggal Dimuat: 2009/08/20
Ringkasan Pertanyaan
Apakah ajaran Zoroaster termasuk agama Ilahi?
Pertanyaan
Apakah ajaran Zoroaster termasuk agama Ilahi?
Jawaban Global

Esensi ajaran Zoroaster, dengan memperhatikan nyanyian-nyanyian religiusnya, adalah esensi ajaran tauhid (monoteisme). Akan tetapi dengan menelisik pada ajaran-ajarannya dalam kitab “Avesta” terdapat pelbagai indikasi yang menandaskan pada dualisme. Penampakan pelbagai indikasi ini, dilakukan oleh para pengikut ajaran Zoroaster setelahnya dan “Mani”.

Karena itu, dengan memperhatikan ajaran-ajaran Avesta yang ternodai dengan politeisme, ajaran Zoroaster terjerembab pada kubangan penyimpangan. Kendati memiliki nabi Ilahi dan akar samawi, akan tetapi mereka terlontar jauh dari ajaran-ajaran wahyu dan ajaran tauhid nabinya.

Banyak riwayat dari para Imam Maksum yang dinukil tentang akar monotheisme dan Ilahinya ajaran pertama Zoroaster dan pada saat yang sama menegaskan bahwa agama ini mereupakan agama yang menyimpang.
Jawaban Detil

“Ajaran Zoroaster merupakan salah satu ajaran (agama) Ilahi.”

Dalil:  

1.    Esensi pelbagai ajaran Zoroaster

2.    Afirmasi al-Qur’an terkait revelasionalnya ajaran Zoroaster

 

Esensi pelbagai ajaran Zoroaster

1.    Esensi ajaran Zoroaster

Menurut Gathas[1] ajaran Zoroaster seratus persen adalah ajaran monotheisme. Ghalibnya, para peniliti Zoroaster, tatkala mengkaji Gathas mereka menemukan bahwa Zoroaster berbicara tentang tauhid murni. Pelbagai legenda yang ternodai dengan kemusyrikan belakangan muncul. Pada Avesta belakangan dan Mani kontaminasi syirik ini muncul.

Sejatinya, para pengikut Zoroaster mengganti ajaran tauhid yang agung itu sebagaimana agama Kristen yang menerima beberapa tuhan. Dapat diambil kesimpulan bahwa ajaran Gathas pandangan ini mendapatkan validitasnya tentang ajaran tauhid. Akan tetapi pada kitab Avesta, kitab suci para penganut agama Zoroaster, tanda-tanda politheisme muncul dan termasuk ruh tuhan mandiri.[2]  Dengan demikian, ajaran yang kita sandarkan kepada Zoroaster adalah ajaran yang telah mengalami penyimpangan dan telah jauh dari ajaran-ajaran pertama pembawanya.

 

2.    Ajaran-ajaran keyakinan Zoroaster

a.    Tuhan dalam ajaran Zoroaster: Tuhan dalam pandangan Gathas adalah Tuhan yang Esa dan Pencipta seluruh semesta. Sosok Pencipta yang tidak terangkum oleh ikatan ruang dan waktu serta tidak bergantung pada satu kaum. Tuhan, dalam Gathas, diperkenalkan sebagai Ilmu Mutlak, Pencipta seluruh fenomena, Agung, Pengasih, Adil, Berkuasa atas segala sesuatu. Dengan kesimpulan sedemikian maka tidak tersisa ruang bagi berhala, patung dan tuhan rangking kedua.[3] Yang patut diperhatikan adalah bahwa dalam Gathas, Zoroaster As dipuji sebagai sosok nabi Ilahi dan mengenakan busana tauhid yang berada di puncak seorang monotheis sejati dan memulai ungkapan perasaannya: “Wahai Tuhan Sang Pencipta! Aku menyembah-Mu dengan sepenuh hati. Apakah orang yang melabuhkan perasaannya kepada-Mu bagaimana dapat menyampaikan penghambaan-Nya kepada-Mu? Wahai negeri cinta! Penuhi hatiku dengan kasih-Mu sehingga kami dapat berjalan di atas rel yang benar dan lurus dan terangi hati-hati kami dengan pendaran Cahaya-Mu.”[4]

b.    Semesta dalam ajaran Zoroaster: Alam semesta merupakan ciptaan Tuhan. Dialah Penjaga dan Penguasa alam semesta. Alam semesta bergantung sepenuhnya kepada Tuhan, sedemikian sehingga tanpa kehendak dan ilmu-Nya, tiada satu pun fenomena yang akan terjadi. Ahruzmada (Tuhan) menciptakan semesta ini dengan tujuan moral.[5]

c.     Manusia dalam ajaran Zoroaster: Agama Zoroaster memandang manusia memiliki kedudukan yang tinggi. Manusia yang suci dan tanpa dosa – berbeda dengan keyakinan Kristen bahwa manusia adalah pendosa semenjak lahirnya – serta merdeka sehingga ia dengan kebebasan itu ia dapat memilih jalan yang baik atau buruk.[6]

d.    Kehidupan pasca kematian dalam ajaran Zoroaster: Ajaran Zoroaster sebagaimana ajaran agama lainnya meyakini bahwa ruh manusia tidak akan binasa seiring dengan datangnya kematian. Manusia dengan memperhatikan segala perbuatannya, akan memasuki surga atau neraka.[7] Dalam kitab Gathas terdapat ajaran-ajaran yang berbeda dengan ajaran-ajaran yang termaktub dalam Avesta. Salah satu rukun ajaran ini yang disebut sebagai "Agama lama Zoroaster" atau "pertama."[8] Disebutkan: "Manusia pasca kematian akan melintas Chinvat Peretum; sebuah jembatan yang tidak dapat dilalui oleh para pendosa, dan pada akhirnya orang-orang baik akan memasuki firdaus dan orang-orang buruk akan dilempar ke neraka.[9]

Terkadang juga disebutkan dalam Gathas bahwa akan terdapat sebuah alam setelah kematian.[10]

Penulis Zoroaster kiwari juga memandang keabadian jiwa dan lestarinya manusia setelah kematian, ganjaran segala perbuatan baik dan hukuman segala perbuatan buruk, di surga dan neraka, hari kiamat merupakan asas dan fondasi agama Zoroaster. Bagaimanapun redaksi "melintasi jembatan Chinvat Peretum" boleh jadi dapat disandarkan kepada keyakinan terhadap ma'ad dalam ajaran Zoroaster.

 

Afirmasi al-Qur’an terkait revelasionalnya ajaran Zoroaster

Al-Qur'an menyebut pengikut Zoroaster sebagai "Majus".[11] Berdasarkan beberapa riwayat yang dinukil dari para Imam Maksum As, Majus, diperkenalkan sebagai pemilik kitab dan merupakan seorang nabi." [12]Riwayat-riwayat yang menjelaskan ajaran-ajaran pertama agama Ilahi Zoroaster As melalui para pengikutnya mengalami penyimpangan. Karena itu, kesimpulan valid dari riwayat-riwayat semata-mata mengisahkan adanya proses penyimpangan dalam ajaran Zoroaster bukan hikayat tentang jenis penyimpangan tersebut.[]

 

Indeks yang berkaitan:

Ma'ad Jasmani dalam Pandangan Ahlulkitab, pertanyaan 1916 (Site: 1917)

 



[1].Gatha adalah sekumpulan nyanyian yang terhimpun semenjak 3500 tahun yang lalu dan di dalamnya dijelaskan tentang jalan hidup yang laik dalam bentuk puisi.  

[2]. Jalaluddin Asytiyani, Zartusyt, Syarkat-e Sahami Intisyar, cetakan 1381, jil. 6.

[3].Din Syinâsi Tathbiqi, 107. Meski demikian sebagian ulama Zoroaster berupaya dengan takwil filosofis dan gnostis menunjukkan bahwa ajaran dualism Avesta ini adalah ajaran monoteisme dan memandang bahwa kitab suci mereka adalah kitab suci tauhid.  

[4].Zartusyt, hal. 133.

[5]. Din Syinâsi Tathbiqi, 109-110.

[6].Ibid, hal. 110.

[7].Ibid, hal. 112.   

[8]. Ajaran ini disebutkan dalam enam prinsip dimana poin ini yang dijelaskan adalah prinsip keenam 

[9]. Adyân-e Âsyayai, hal. 42 dan 43, yang dinukil dari kitab Sairi dar Adyan-e Zendeh Jahan (non- Islam), Abdurahim Sulaimani Ardistani, hal. 112 

[10]. Târikh-e Tamaddun, hal. 246. Din Syinasi Tathbiqi, hal. 112.   

[11]. "Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shâbi’în (para penyembah bintang), orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi, dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Memisahkan yang hak dari yang batil. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu." (Qs. Al-Hajj [22]:17) Silahkan lihat, Nasir Makarim Syirazi, Tafsir Nemune, jil. 14., hal. 40. Muhammad Husain Thabathabai, al-Mizan fii Tafsir al-Qur'an.

[12]. Abdu 'Ali al-'Arusi al-Huwaizi, Nur al-Tsaqalain, Rasuli Mahallati, Qum, Matba'

al-Hikmah, jil. 3, hal. 475. Al-Hurr al-'Amili, Wasâil al-Syiah, hal. 96; Nasir Makarim Syirazi, Tafsir Nemune, jil. 14, hal. 46, Dar al-Kitab al-Islamiyah, Qom, 1361.  

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Manakah hak-hak kewarganegaraan terpenting dalam masyarakat Islam menurut Imam Ali (as)?
    2224 Riwayat-riwayat dan Doa-doa Warisan Imam Ali 2021/03/31
  • Apakah perbedaan antara akal, pikiran dan mantik?
    7899 Mengenal Bahasa 2017/06/14
    Akal memiliki makna yang banyak salah satu maknanya adalah kekuatan memahami dan berfikir.[1] Berfikir juga memiliki makna yang beragam: tafakur, ta’ammul, takut, stress, berfikir dan segala sesuatu yang didasari atas kesadaran berfikir secara sadar[2] Logika atau mantik adalah kumpulan aturan-aturan yang ...
  • Apakah dibolehkan menjual buah yang masih di atas pohon?
    18725 Jual dan Beli 2013/12/25
    Terdapat empat kondisi yang dapat digambarkan terkait dengan buah yang masih di atas pohon: Tidak ada satu pun buah yang terlihat di atas pohon. Buah telah tampak dan kelihatan namun masih belum laik untuk dimakan dan diperjual-belikan (badwi al-salāh).[1]
  • Bagaimana menghilangkan pikiran-pikiran buruk dan memperbaiki hubungan dengan Tuhan?
    45091 Akhlak Praktis 2011/03/05
    Hubungan senantiasa bersifat mutual dan dua arah. Hubungan kita dengan Tuhan bersumber dari kita yang terkadang putus atau redup; akan tetapi Dia senantiasa bersama kita di mana pun kita berada. Allah Swt berfirman, “Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Kemudian Dia bersemayam ...
  • Apa yang menjadi tipologi terpenting seorang warga kota dalam komunitas Islam?
    19023 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/23
    Agama Islam sebagai syariat pamungkas Ilahi merupakan agama yang inklusif dan sempurna. Oleh itu, Islam sangat menaruh perhatian terhadap hukum-hukum dan orde-orde sosial seperti hukum-hukum personal dalam sebuah masyarakat. Dalam pandangan Islam, kehidupan sosial dan hubungan personal satu komunitas memiliki kaidah dan pakam tersendiri yang harus ...
  • Apakah diasuh dalam rumah Nabi Saw bagi Ali As adalah suatu keutamaan?
    6906 Teologi Lama 2009/05/18
    Sebagaimana maksud dari pertanyaan yang telah dilontarkan jika itu adalah penafian seluruh keutamaan akan pengasuhan di rumah Nabi Saw maka itu bukanlah perkara yang tidak patut dan tidak bisa diterima; sebab berkumpul bersama dengan orang-orang baik adalah suatu nikmat yang sangat besar, apalagi diasuh oleh Nabi Saw yang merupakan salah ...
  • Apa hukumnya membatalkan salat dengan sengaja menurut fatwa Pemimpin Agung Revolusi Imam Khamenei?
    17791 Hukum dan Yurisprudensi 2011/06/19
    Haram hukumnya membatalkan dan memutus salat wajib dalam kondisi ikhtiar (tidak darurat) hanya saja perbuatan ini tidak menyebabkan orang harus membayar kaffarah. Apabila seseorang ragu dan syak bahwa apakah salatnya telah benar ia kerjakan atau tidak maka ia tidak boleh mengindahkan ragunya itu dan harus bersandar bahwa salat yang telah ...
  • Apakah saya harus melanjutkan hidup bersama istri yang dulunya sebelum menikah pernah melakukan dosa?
    6216 Akhlak Praktis 2015/04/18
    Selain para Maksum As manusia-manusia lainnya boleh jadi pernah melakukan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan dalam hidupnya. Namun apabila seseorang yang melakukan dosa benar-benar menyesali apa yang dilakukannya dan telah bertobat tentu saja ia akan mendapatkan pengampunan Allah Swt dan tobatnya akan diterima Allah Swt. Apabila istri Anda benar-benar ...
  • Apakah metodologi matematis Descartes dalam filsafat adalah sesuatu yang pasti dan menghasilkan keyakinan?
    19986 Filsafat Ilmu 2011/05/21
    Upaya Descartes dalam menghasilkan suatu kerangka dan pondasi yang pasti untuk segenap pengetahuan terkhusus bidang Teologi dan Metafisika merupakansebuah langkah pertama dan patut mendapatkan pujian. Upaya ini sebenarnya merupakan suatu reaksi atas atmosfer Sophisme yang -menyelimuti pemikiran masyarakat Eropa saat itu. Namun, kritikan-kritikan fundamental yang logis telah ...
  • Apakah di alam arwah terdapat waktu dan zaman?
    8796 Teologi Lama 2012/04/11
    Waktu dan zaman adalah konsep rasional yang terabstraksi dari sifat entitas-entitas materi sebagaimana konsep tentang kekekalan yang terabstraksi dari karakter entitas-entitas nonmateri. Dalam konteks ini, ruh adalah salah satu dari entitas nonmateri dan di alam nonmateri tidak terdapat waktu dan zaman, karena zaman adalah salah satu sifat ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259895 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245647 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229546 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214353 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175656 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171026 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167464 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157516 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140372 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133574 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...