Advanced Search
Hits
15307
Tanggal Dimuat: 2015/02/04
Ringkasan Pertanyaan
Saya ingin mengetahui nama sebagian sahabat yang syahid di masa Rasulullah Saw hidup?
Pertanyaan
Sebutkan sahabat Rasulullah yang meninggal dalam peperangan melawan kafir Quraisy?
Jawaban Global
Untuk  mengetahui lebih jauh tentang nama sahabat Rasulullah Saw yang gugur syahid pada peperangan melawan Quraisy maka kami sarankan Anda untuk merujuk pada literatur-literatur sejarah.[1]
Pada kesempatan ini, kami akan menyebutkan sebagian nama sahabat Rasulullah Saw yang gugur pada beberapa perang melawan orang-orang kafir sebagaimana berikut:
 
Perang Badar (Ghazwah Badar)
1.Ubaidah bin Harits (dari Bani Mutthalib bin Abdul-Manaf). 2. Umair bin Abi Waqqash (dari Bani Zuhrah bin Kilab). 3. Dzu al-Syimalain  Umair (Amru) bin Abdu-Amru bin Nadhlah. 4. Aqil bin Bukair. 5. Mujahha Maula Umar bin Khattab. 6. Shafwan bin Wahab (Abi al-Baidhah). 7. Sa’ad bin Khutsaimah. 8. Mubassyir bin Abdul-Mundzir. 9. Yazid bin Harits bin Qais bin Malik. 10. Umair bin Hammam.[2]
 
Perang Uhud (Ghazwah Uhud)
1. Abu Aiman Anshari. 2. Abu Hubbah bin Amru bin Tsabit. 3. Abu Hubairah bin Harits bin Alqamah. 4. Anas bin Nadhr. 5. Anis bin Qatadah. 6. Uwais bin Arqam Anshari. 7. Aus bin Tsabit bin Mundzir. 8. Iyas bin Aus bin Atik Anshari Asyhali. 9. Iyyas bin Udai Ansari. 10. Tsabit bin Amru bin Zaid.[3]
 
Perang Khandaq (Ghazwah Khandaq)
1. Sa’ad bin Muadz. 2. Anas bin Aus bin Atik. 3. Abdullah bin Sahl bin Rafi’. 4. Thufail bin Nu’man bin Khunsa. 5. Tsa’labah bin Ghunmah. 6. Ka’ab bin Zaid.[4]
 
Perang Bani Quraizha (Ghazwah Bani Quraizhah)
  1. Khallad bin Sawid bin Tsa’labah Anshari. 2. Abu Sinan bin Mahshan bin Hartsan,[5] 3 Ibnu Aidz. 4. Mundzir bin Muhammad.[6]
 
Perang Dzu Qarad (Ghazwah Dzu Qarad)
  1. Muhriz bin Nadhlah. 2. Waqqash bin Mujazzaz Madalji.[7]
 
Perang Khaibar (Ghazwah Khaibar)
  1. Rabi’ bin Aktsam bin Sakhbarah. 2. Tsaqf bin Amru. 3. Rifa’ah bin Masruh. 4. Abdullah bin Habib. 5. Fadhil bin Nu’man. 6. Mas’ud bin Sa’ad bin Qais. 7. Mahmud bin Khalid. 8. Abu Dhayyah bin Tsabit bin Nu’man. 9. Harits bin Hathib. 10. Thalhah bin Yahya.[8]
 
Perang Mu’tah (Ghazwah Mu’tah)
  1. Ja’far bin Abi Thalib. 2. Zaid in Haritsah. 3. Mas’ud bin Aswad bin Haritsah bin Nadhlah. 4. Wahab bin Sa’ad bin Abi Surah. 5. Abdullah bin Rawahah. 6. Abbad bin Qais bin ‘Abasah. 7. Harits bin Nu’man bin Isaf. 8. Amir bin Sa’ad bin Harits. 9. Amru bin Sa’ad bin Harits. 10. Jabir bin Amru bin Zaid.[9]
 
Perang Hunain (Ghazwah Hunain)
  1. Aiman bin Ummu Aiman. 2. Yazid bin Zam’ah bin Aswad. 3. Saraqah bin Harits bin Udai. 4. Abu Amir Asy’ari,[10] 5 Marrah bin Saraqah Anshari.[11] 6. Zaid in Rabi’ah.[12] 7. Zuhair bin ‘Ajwah Hadali.[13] 8. Abi al-Lahm Ghaffari (Abdullah bin Abdul-Malik).[14] 9. Raqim bin Tsabit bin Tsa’labah bin Zaid bin Ludzan.[15]
 
Perang Thaif (Ghazwah Thaif)
  1. Tsa’labah bin Zaid.[16] 2. Jalilah bin Abdullah. 3. Harits bin Sahl. 4. Raqim bin Tsabit. 5. Saib bin Harits bin Qais. 6. Said bin Said bin Ash. 7. Abdullah bin Abi Umayyah. 8. Abdullah bin Harits bin Qais.. 9. Abdullah bin Amir. 10. Arfathah bin Jannab.[17]
 

[1] Dalam  artikel ini disebutkan sebagian referensi literatur sejarah yang dapat dijadikan sebagai bahan rujukan.
[2] Thabarsi, Fadhl bin Hasan, I’lām al-Warā bi A’lām al-Hudā, jil. 1, hal. 171-172, Tehran, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Cetakan Ketiga, 1390 H; Ibnu Hisyam, Abdul Malik, al-Sirah al-Nabawiyah, Riset oleh al-Saqa, Mustafa, Ibrahim, Syilbi, Abdul Hafizh, jil. 1, hal. 706-707, Beirut, Dar al-Ma’rifah, Cetakan Pertama, Tanpa Tahun; Waqidi, Muhammad bin Umar, al-Maghāzi, jil. 1, hal. 146, Beirut, A’lami, Cetakan Ketiga, 1409 H.
[3] Al-Sirah al-Nabawiyah, jil. 2, hal. 122-126; Al-Maghāzi, jil. 1, hal. 306-307; Ibnu Hazm Andalusi, Jawāmi’ al-Sirah al-Nabawiyah, hal. 132-137, Beirut, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, Tanpa Tahun.
[4] Al-Sirah al-Nabawiyah, jil. 2, hal. 252-253;
[5] Ibid, hal. 254.
[6] Ibnu Sayid al-Nas Ya’muri, Muhammad bin Muhammad, ‘Uyun al-Atsar, jil. 2, hal. 109, Beirut, Dar al-Qalam, Cetakan Pertama, 1414 H.
[7] Al-Sirah al-Nabawiyah, jil. 2, hal. 283.
[8] Ibid, hal. 343; Al-Maghāzi, jil. 2, hal. 700.
[9]  Al-Sirah al-Nabawiyah, jil. 2, hal. 388-389; Imad Thabari, Manāqib al-Thāhirin, jil. 1, hal. 235, Tehran, Sazeman Cap wa Intisyarat, Cetakan Pertama, 1379 S.
[10] I'lām al-Warā, jil. 1, hal. 230; al-Sirah al-Nabawiyah, jil. 2, hal. 459.
[11] Ibnu Hajar Asqalani, Ahmad bin Ali, al-Ishābah fi Tamyiz al-Shahābah, jil. 6, hal. 62, Beirut, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, Cetakan Pertama, 1415 H.
[12] Ibid, hal. 500.
[13] Ibid, hal. 475.
[14] Ibid, jil. 1, hal. 168.
[15] Al-Maghāzi, jil. 3, hal. 922.
[16] Al-Ishābah fi Tamyiiz al-Shahābah, jil. 1, hal. 518.
[17] Al-Sirah al-Nabawiyah, jil. 2, hal. 486-487.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259829 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245597 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229503 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214290 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175597 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170978 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167397 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157458 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140309 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133538 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...