Advanced Search
Hits
10077
Tanggal Dimuat: 2011/02/12
Ringkasan Pertanyaan
Siapakah yang dimaksud dengan arwah dalam ziarah Asyura, “Al-salam ‘alaika yaa Aba Abadillah wa ‘ala al-Arwâh allati hallat Bifinaik?”
Pertanyaan
Siapakah yang dimaksud dengan arwah dalam ziarah Asyura, “Al-salam ‘alaika yaa Aba Abadillah wa ‘ala al-Arwâh allati hallat Bifinaik?” Lantaran terjemahan dari redaksi kalimat ini adalah “atas arwah mereka yang datang kepadamu.” Apakah yang dimaksud adalah orang-orang yang datang berziarah? Atau orang-orang yang telah dimakamkam di samping pusaranya di Karbala? Atau orang-orang yang telah lebur dalam wujud Husain dan mempersembahkan jiwanya untuk Imam Husain As (para sahabat Imam Husain As?
Jawaban Global
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda memilih jawaban detil.
Jawaban Detil

Yang dimaksud dengan redaksi kalimat “Arwâh allati hallat Bifinaik” adalah para syahid (martyr) yang mencapai kesyahidan bersama Imam Husain As di Karbala. Berikut ini adalah beberapa dalil yang menyokong hal tersebut:

1.     Umumnya para peziarah dan orang-orang yang masih hidup tidak dapat disebut sebagai arwâh.

2.     Ziarah ini adalah ungkapan yang disampaikan oleh peziarah dan galibnya antara yang berbicara dan obyek yang diajak berbicara tidaklah satu.

3.     Tidak satu pun narasi ziarah yang dinukil untuk Imam Husain As yang memberikan salam kepada para peziarah.

4.     Ziarah Asyura disebutkan sebelum penguburan orang-orang yang sekarang ini dikubur di Karbala. Karena itu yang dimaksud dengan “arwâh” bukanlah semua orang yang dikuburkan di tempat itu.

5.     Dari beberapa indikasi yang terdapat pada ziarah ini, dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan arwâh yang mendapatkan salam adalah para syahid yang menyertai Sayid al-Syuhadâh (Imam Husain As) di padang Karbala. Sebagaimana pada satu tempat secara jelas diberikan salam bagi orang-orang yang menyertai Imam Husain As, “Al-Salâm ‘ala al-Husain wa ‘ala ‘Ali bin al-Husain wa ‘ala Aulâd al-Husain wa ‘ala Ashâb al-Husain.” Di samping itu, kandungan umum ziarah Asyura berupa salam kepada Imam Husain As, putra-putranya, para sahabatnya bermakna proklamasi kecintaan dan kesetiaan kepada Imam Husain As demikian juga kebencian terhadap musuh-musuhnya.

6.     Dalam nukilan lain ihwal ziarah Asyura disebutkan, “Al-Salâm ‘alaika wa ‘ala al-Arwah allati hallat bifinaik wa anakhat bisahâtik wa jahadat fiLlah ma’aka wa syarrat nafsahabitigha’a mardhatiLlâh fika.”[1] Dalam alinea ziarah ini disebutkan sifat-sifat seperti berjihad di jalan Allah dengan Sayid al-Syuhadâ As dan kesyahidan di jalan keridhaan Tuhan bersama Sayid al-Syuhadâ setelah sifat yang terdapat pada Sayid al-Syuhadâ As (hulul [menyatu] dan anâkhat [tunduk]) yang dapat dipahami bahwa[2]arwâh” yang dimaksud secara jelas adalah para syahid yang menyertai Imam Husain As.

7.     Dalam narasi ziarah Asyura lainnya (ghaira ma’rufah)[3] disebutkan demikian, “Al-Salâm ‘alaika Ya Aba Abdillah al-Husain wa ‘ala man sa’adak wa ‘awanak wa wasaka binafsihi wa badzala mahajjatahu fi al-dzib ‘anka... al-salâm ‘alaika yaa maula wa ‘alaihim wa ‘ala ruhika wa ‘ala arwaihim wa ‘ala turbatika wa ‘ala turbatihim. Al-salam ‘alaika yabna Sayid al-‘Âlamin wa ‘ala al-Musytasyhidina ma’ak.” Dari penggalan redaksi ziarah Asyura ini dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan arwah di sini adalah para syahid yang menyertai Sayid al-Syuhadâ (Imam Husain As).

8.     Dalam narasi ziarah lainnya yang disebutkan untuk Sayid al-Syuhada As setelah ziarah atas Imam Husain As dan Ali Akbar As dianjurkan kepada peziara untuk menghadap ke arah para syahid Karbala dan membaca ziarah ini. Tidak disebutkan dalam satu narasi ziarah sekalipun yang dibacakan untuk Sayid al-Syuhadâ berupa salam kepada para peziarah atau seluruh orang yang dikuburkan di tempat itu.

Sebagai kesimpulannya dari sekumpulan ziarah Asyura dan ziarah-ziarah lainnya dapat dikatakan dengan tegas bahwa yang dimaksud dengan arwah yang mendapat salam pada ziarah Asyura ini adalah para syahid yang gugur menyertai Imam Husain As. [IQuest]



[1]. Iqbâl al-A’mal, jil. 3, hal. 70.  

السلام علیک و علی الارواح التی حلّت بفنائک و اناخت بساحتک و جاهدت فی الله معک و شرت نفسها ابتغاء مرضات الله فیک.

[2]. Secara lahir mengedepannya penjelasan hulul dan anâkhah yang bermakna turun menunduk atas penjelasan mujâhadah dan syahâdah dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan arwah adalah para syahid yang gugur pada hari Asyura bersama Sayid al-Syuhadâ.

[3]. Sebuah narasi ziarah yang sama ganjarannya dengan ziarah Asyura, bagi orang-orang yang memiliki kesulitan tidak dapat menunaikan seluruh adab ziarah Asyura (seperti takbir, seratus laknat, seratus salam, sujud, shalat, doa pasca ziarah). Mafâtih al-Jinân.

السلام علیک یا ابا عبد الله الحسین و علی من ساعدک و عاونک و واساک بنفسه و بذل مهجته فی الذّب عنک... السلام علیک یا مولای و علیهم و علی روحک و علی ارواحهم و علی تربتک و علی تربتهم السلام علیک یابن سید العالمین و علی المستشهدین معک.

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259741 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245549 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229460 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214227 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175553 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170933 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167330 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157403 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140254 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133494 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...