Advanced Search
Hits
7538
Tanggal Dimuat: 2017/05/30
Ringkasan Pertanyaan
Jika kesenangan-kesenangan surgawi bukan ukuran, lantas bagaimana orang-orang surga menarik diri dari satu kesenangan menikmati kesenangan yang lain?
Pertanyaan
Jika kesenangan-kesenangan surgawi bukan ukuran, lantas bagaimana orang-orang surga menarik diri dari satu kesenangan menikmati kesenangan yang lain?
Jawaban Global
Tampaknya asal mula pertanyaan ini adalah satu bentuk tolok ukur antara karakteristik-karakteristik dunia dengan persoalan akhirat, penempatan ukuran dan standar tipologi dunia seperti kekurangan, sarat cela, tersebarnya penyakit, dilanda kematian, kelalaian, pertentangan dan kesalahan merupakan karakteristik dari alam semesta, sementara berdasarkan ayat-ayat dan hadis-hadis tipologi alam akhirat tidak sejalan dengan tipologi alam dunia.
Berhenti dari satu kesenangan dan menikmati kesenangan yang lain (jika dalam surga terdapat istilah berhenti), bukan alasan jenuh dari nikmat, akan tetapi adalah dengan alasan membarunya kesenangan dan variatif nikmat-nikmat. Surga adalah kesempurnaan tujuan seluruh nabi, para wali dan orang-orang mukmin.
Amirul mukminin As mengibaratkan jika engkau melihat surga dengan hati ketahuilah alangkah terpuji bagimu, lepaskanlah hatimu dari dunia meskipun hal itu jelas dan indah.
Penghuni surga adalah penghuni dinamis karena kekal dalam berbagai perwujudan manifestasi, naik dari manifestasi fisik pada kedermawanan Ilahi dan duduk pada singgasana rububiyat haq (kepengaturan Sang Pencipta) menyaksikan penciptaan.
Satu poin lain ialah inti kesenangan bagi seorang penghuni surga adalah pada saat itu ia adalah tamu Tuhan dan duduk depan jamuan Tuhan, yaitu dengan terikatnya hakikat tersebut dan atas dasar itu persoalan bosan tidak lagi memiliki arti.
 
Jawaban Detil
Tampaknya asal mula pertanyaan ini adalah satu bentuk tolok ukur antara karakteristik-karakteristik dunia dengan persoalan akhirat, penempatan ukuran dan standar tipologi dunia seperti kekurangan, sarat cela, tersebarnya penyakit, dilanda kematian, kelalaian, pertentangan dan kesalahan merupakan karakteristik dari alam semesta, sementara berdasarkan ayat-ayat dan hadis-hadis tipologi alam akhirat tidak sejalan dengan tipologi alam dunia.
Pada alam surga tidak terdapat pertentangan dan kesalahan; karena itu, kesenangan itu terikat dan tidak ada jalan kebinasaan, kerusakan dan ketakutan padanya. Allah Swt menyatakan:
«وَما هذِهِ الْحَیاةُ الدُّنْیا إِلاَّ لَهْوٌ وَ لَعِبٌ وَ إِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِیَ الْحَیَوانُ لَوْ کانُوا یَعْلَمُونَ»
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main belaka. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (Qs. Al-Ankabut [29]:64)
Jadi alam akhirat dan segala sesuatunya yang memiliki kehidupan adalah kehidupan yang sebenarnya dan (senantiasa) baru.
Penghuni surga adalah penghuni dinamis karena kekal dalam berbagai perwujudan manifestasi, naik dari manifestasi fisik pada kedermawanan Ilahi dan duduk pada singgasana rububiyat haq (kepengaturan Sang Pencipta) menyaksikan penciptaan. Berhenti dari satu kesenangan dan menikmati kesenangan yang lain, bukan alasan jenuh dari nikmat, akan tetapi adalah dengan alasan membaharunya kesenangan dan variatif nikmat-nikmat.
Surga adalah tempat puncak kekekalan, kesempurnaan tujuan seluruh nabi, wali dan orang-orang mukmin, dengan ungkapan yang lebih umum surga adalah inti harapan semua penyembah Tuhan dan pencari Tuhan. 
Imam Ali As dalam salah satu dari khutbahnya, beliau menggambarkan sudut surga:
Jika mereka menyarankan engkau melihat dengan mata hati terhadap surga, lihatlah engkau akan lepaskan hatimu pada apapun yang berhubungan dengan dunia, meskipun hal itu menarik dan indah, hawa nafsu dan kesenangan dunia adalah merupakan perkara-perkara yang menarik hati manusia, dan engkau akan hilang dalam desir pohon-pohon yang akar-akarnya tersembunyi di (tanah) busut kesturi pada tanggul-tanggul sungai di surga, dan dalam rangkaian mutiara segar yang bergelantungan di ranting-ranting dan cabang pohon-pohon dan pada penampilan aneka buahan dari bawah lipatan daun-daunnya. Buah-buahan ini dapat dipertik tanpa kesulitan, karena mereka (buah-buahan itu) turun atas keinginan pemetiknya. Madu murni dan anggur beragi akan disuguhkan berkeliling kepada orang-orang yang duduk di halaman istana-istananya.
Mereka adalah suatu umat yang selalu diikuti kehormatan hingga mereka dihunikan di nimah kediaman yang kekal, dan mendapatkan istirahat dari gerakan perjalanan. Wahai, pendengar! Apabila Anda menyibukkan diri dalam(perjalanan) maju menuju pandangan yang menakjubkan yang akan bergegas menuju kepada Anda, maka hati Anda tentulah akan mati karena gairah untuknya, dan Anda akan bersedia menemani orang-orang di dalam kubur, langsung dari hadapan saya di sini, dan bergegas kepada mereka. Semoga Allah, dengan rahmat-Nya, memasukkan kami dan Anda juga di antara orang-orang yang berjuang dengan hatinya bagi kediaman prang yang berkebajikan.”[1]
 Poin lain adalah surga merupakan satu kabar gembira  kepada orang-orang mukmin karena bertransaksi dengan Tuhan.
Inti dari kesenangan bagi seorang penghuni surga adalah pada saat itu ia menjadi tamu Tuhan dan duduk di depan jamuan Tuhan, yaitu dengan terikatnya hakikat tersebut dan atas dasar itu persoalan jenuh tidak lagi memiliki arti. Di dunia dimana pernikahan, makan makanan lezat minum minuman segar, kelezatan dan pengaruhnya semakin lama akan lemah dan hilang dikarenakan adalah alam ini tidak sempurna. Dan jika engkau menganggap sebaliknya, maka kebahagiaan dan kesenangan tidak akan pernah berubah menjadi halangan dan keadaan buruk. Dan setiap kesenangan yang didapatkan akan menjadi kekal, tanpa sedikitpun berkurang dan hilang serta mengalami penurunan kuantitatif dan cacat.
Al-Quran, yang memiliki jawaban dalam setiap ruang, menjawab pertanyaan poin ini, mengatakan:
«ان الذین امنوا و عملوا الصالحات کانت لهم جنات الفردوس نزلا، خالدین فیها لایبغون عنها حولا »
“Dan sungguh orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan surga firdaus sebagai tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin pindah dari sana”. (Qs al-Kahf: 107-108) Yaitu para penghuni surga tidak menginginkan perubahan dan bagi mereka surga tidak membawa kebosanan. [iQuest]
 

[1]. Nahj al-Balâghah, Khutbah 165.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Apa saja faktor-faktor yang dapat membantu menguatkan keyakinan sebagai seorang Syiah?
    9218 Garis Besar 2015/05/03
    Untuk meningkatkan iman dan keyakinan agama maka keyakinan ini harus dibangun dengan argumentasi di atas fondasi ilmu dam makrifat. Keyakinan tidak boleh disusupi oleh masalah-masalah supertitious dan khurafat. Di samping itu, ia harus mampu menjawab seluruh pelbagai syubhat dan keraguan akidah yang mungkin saja ada. Dalam tataran ...
  • Apa hukumnya apabila seorang suami meminum ASI istrinya?
    13138 Fikih 2011/06/19
    Kami telah melayankan surat pertanyaan di atas kepada beberapa Kantor Marja Agung Taklid dan menerima jawaban sebagaimana berikut ini: Kantor Hadhrat Ayatullah Agung Khamenei (Mudda Zhilluhu al-‘Ali): Pada dasarnya tidak ada masalah. Kantor Hadhrat Ayatullah Agung Makarim Syirazi (Mudda Zhilluhu al-‘Ali): Tidak ada masalah terkait dengan perbuatan ini secara syar’i. Kantor Hadhrat Ayatullah Agung Siistani ...
  • Apakah benar bahwa sanad hadis-hadis para maksum tidak bersambung kepada Rasulullah Saw?
    22159 Dirayah al-Hadits 2010/02/18
    Syiah memandang para imam (khalifah Rasulullah Saw) sebagai maksum dan atas dasar ini sebagaimana sabda dan ucapan Rasulullah Saw, ucapan dan sabda para Imam Maksum As memiliki hujjiyah (dapat dipertanggungjawabkan) dan tidak perlu penyandaran kepada Rasulullah Saw. Hadis-hadis yang disampaikan oleh para Imam Maksum As terbagi menjadi ...
  • Apakah dalam al-Quran terdapat ungkapan «perempuan adalah budak dari laki-laki» yang oleh Nabi Saw dinyatakan bahwa ayat ini telah berubah?
    10841 Ulumul Quran 2014/08/04
    Rasulullah Saw adalah murni hamba Allah Swt dan beliau tidak melakukan sesuatu apapun atas dasar keinginan sendiri; mengingat Allah Swt berfirman tentangnya, « وَما یَنْطِقُ عَنِ الْهَوى . إِنْ هُوَ إِلاَّ وَحْیٌ یُوحى» “Dan dia tidak berbicara menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tidak lain ...
  • Apakah suami dan istri dapat melampiaskan hasrat seksual mereka melalui telpon atau SMS?
    18272 Hukum dan Yurisprudensi 2014/09/18
    Islam merupakan agama inklusif dan sempurna yang mencermati seluruh dimensi eksistensial manusia. Agama sempurna ini menaruh perhatian terhadap seluruh kebutuhan material dan spiritual manusia serta menegaskan bahwa manusia dapat meraih kesempurnaan berdasarkan ajaran-ajaran agama sehingga ia dapat menyediakan dan menyalurkan segala kebutuhannya pada tataran proporsional. ...
  • Apakah agama masyarakat dapat dirubah?
    17574 Kalam Jadid 2009/07/22
    Dalam menjawab pertanyaan di atas, pertama-tama kiranya perlu dijelaskan di sini tentang apa yang dimaksud dari perubahan dalam pertanyaan tersebut. Terkadang boleh jadi yang dimaksud dengan redaksi “agama masyarakat dapat dirubah”, adalah perubahan pada “akar agama Ilahi dan benar – yang diterima ...
  • Apakah hadis-hadis kitab al-Kâfi dapat dijadikan sebagai ulasan dan tafsir ayat-ayat al-Qur’an?
    12022 Dirayah al-Hadits 2012/03/14
    Muhaddis (ahli hadis) besar Muhammad bin Ya’qub Kulaini Ra adalah salah seorang fakih besar Syiah dan ahli hadis Syiah Imamiyah yang paling dapat dipercaya. Beliau hidup pada masa ghaibat sughra Imam Mahdi Ajf dan penyusun kitab al-Kâfi. Atas dasar itu kebanyakan riwayat-riwayatnya memiliki nilai konsideran ...
  • Berapakah anak Abdul Mutholib dan Abdullah ayah Nabi Muhammad Saw merupakan anak yang keberapa?
    22130 Sejarah Para Pembesar 2017/08/09
    Abdul Mutholib memiliki sepuluh anak: 1. Harits 2. Zubair 3. Abbas 4. Hamzah 5. Abu Thalib (Abdu Manaf). 6. Ghaidaq (Hijl) 7. Dhirar 8. Muqawwim 9. Abu Lahab (Abdul Uzzah) 10. Abdullah[1] Harits merupakan anak tertua Abdul Mutthalib[2] dan yang ...
  • Apakah orang-orang Syiah menyakini bahwa terdapat perbedaan antara Tuhan dan para Imam?
    9225 Teologi Lama 2010/06/16
    Mazhab Syiah, sepanjang sejarah perjalanannya,sebagaimana  mazhab lainnya senantiasa diselingi dengan aliran ekstrem kiri (ifrath) dan ekstrem kanan (tafrith). Aliran ini muncul dengan ragam nama, seperti Ghulat, Muqasshirah, Nawashib, yang banyak menimbulkan kesulitan bagi orang-orang Syiah dan para imam mereka. Para Imam Syiah ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259833 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245601 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229507 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214293 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175603 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170983 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167401 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157462 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140313 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133541 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...